Rabu, 19 Agustus 2009

Opera Beta 3


Selain Firefox dan Internet Explorer (IE), jangan lupakan Opera. Ok, ini bukanlah browser tertua, namun Opera adalah salah satu browser tertua yang masih eksis hingga saat ini. Sedikit ditarik ke belakang, apakah Anda masih ingat dengan Mosaic? Nah, Mosaic inilah yang menjadi browser tertua, yang dimulai rilisnya sejak tahun 1993 silam.

Opera, seperti kita kenal, merupakan salah satubrowser paling produktif yang digunakan berpadu dengan Wii dan Nintendo DS, pun cukup pintar karena hingga kini banyak ponsel yang membenamkan Opera sebagai browser ke dalam perangkat mobile tersebut. Kabar gembiranya, kini pecinta browser Opera sudah dapat dinikmati dalam versi 10 beta 3. Bahkan pengguna pun sudah dapat mulai mengunduhnya. Menurut pihak Opera, versi beta 3 mengemas beberapa peningkatan.

Yang pertama adalah Tab Tweaks, pada beberapa versi beta sebelumnya, para pengguna telah menguji dan mereferensikan adanya opsi tab yang lebih visual. Nah, di versi beta 3 inilah akhirnya Opera merespon permintaan penggunanya dengan menawarkan pilihan untuk penempatan tab. Alhasil, kini pengguna dapat melihat tab thumbnail visual di sebelah kanan atau kiri layar, selain penempatan pada bagian atas atau bawah. Dalam segi UI (user Interface/ antarmuka pengguna), desainer Opera, Jon Hicks melanjutkan perbaikan pada UI, yakni dengan perancangan UI yang lebih efisien digunakan.

Sadar bahwa peminat Opera datang dari seluruh belahan dunia, Opera pun menyediakan feature Multilingual. Sebanyak 38 bahasa ke dalam browser versi anyarnya. Tujuannya tak lain untuk memudahkan pengguna di seluruh dunia dalam mengoperasikan Opera. Peningkatan terakhir adalah kecepatan Turbo yang dibenamkan ke dalam versi beta 3. Untuk merasakan Opera 10 beta 3, pengguna dapat mengunduhnya melalui http://www.opera.com/browser/next/